Minggu, 23 Maret 2014

Perjuangan Mimi 3 - Selanjutnya

Email baru masuk, dibuka Mimi email itu.
Dear Mimi,
Setelah saya pelajari Manual Book dari program SDM yang dibuat, saya sangat puas dengan program SDM yang Mimi buat. Sesuai dengan pesan kami yaitu:
  1. Bisa menginput data pegawai dan menyimpan scan data pegawai.
  2. Otomatis diberitahukan setahun sebelum pegawai pensiun.
  3. Otomatis diberi output keluaran gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai.
  4. Pegawai yang banyak mangkir otomatis dibertahukan di dinding home bahwasannya pegawai tersebut harus diberikan surat peringatan.
  5. Dibetitahukan kalau ada waktu perjalanan dinas yang double.
  6. Pencarian data pegawai yang cepat.
  7. Menghitung jumlah pengeluaran untuk lembur dan berdasarkan golongan masing-masing karyawan.
  8. Menghitung cuti karyawan, bila ada yang melewati batas waktu yang telah ditentukan akan ditampilkan larangan cuti.
  9. Mengevaluasi kinerja, merekrut dan menampilkan struktur organisasi
  10. menampilkan profil masing-masing karyawan dan bisa mengupload dan mendownload file scan ijazah, kartu keluarga, dll.
      Kami sangat puas dengan aplikasi program yang Anda buat dengan penawaran harga yang ekonomis dan penyelesaian program yang cepat dari waktu yang telah disepakati. Saya sangat setuju untuk harga yang  Anda berikan, saya tidak akan menawar lagi. Bisa kami langsung transferkan uangnya segera pada Anda. Bisakah Mimi mengirimkan nomor rekeningnya agar kami kirimkan uangnya segera. Untuk alamat perusahaan kami yaitu:
  Jl. Melati kembang No. 1
  Medan 21523
  Telp: 2121515
 Terima kasih atas kerjasamanya yang baik.
Salam,
Rudi 

Setelah Mimi membaca email itu, Mimi senangnya buakan main. Dia mengangkat tangannya dan berkata "YEAHHH.... !!!" dengan suara yang kuat. Semua orang yang disekitarnya pada melihatnya, tapi dia tidak peduli. Mimi sangat senang sekali. Segera Mimi mengirimkan email balasan kepada Rudi memberitahukan nomor rekening Mimi. Selanjutnya Mimi pergi dari tempat duduknya, sambil melihat Hp-nya, menunggu SMS dari bank bahwasannya uang transferan dari Rudi sudah masuk.

Ada seorang cowok yang berdiri didekat cafe, cowok itu yang hampir jatuh mengenai Mimi tadi, cowok itu bernama Junga. Mimi tidak sadar berjalan menuju Junga, karena mimi masih melihat ke HPnya. Junga melihatnya terus, memperhatikan tingkah Mimi sedari tadi. Mimi terus berjalan dan pas didepan Junga, Mimi berhenti. Mimi berhenti karena Hp-nya berbunyi. Cepat-cepat mimi membuka sms masuk itu dan melihat isi sms yang memberitahukan ada transfer masuk sebesar Rp. 4.000.000,-. Mimi menunjukkan ekspresi terkejut dan senang, sambil meoloncat-loncat kecil. Junga tersenyum melihat tingkah Mimi. Mimi menyadari ada orang di depannya langsung berbelok menghindari Junga dan berlari. Mimi mau segera mengirimkan CD aplikasi program SDM dan Manual Book yang telah di cetaknya ke alamat perusahaan Rudi bekerja.

***

Akhirnya Aplikasi SDM sudah selesai dan mimi sudah mendapat upahnya. Uang tersebut digunakan Mimi untuk membeli Laptop baru dan sisa uangnya diberikannya pada kedua orangtuanya.

Mimi duduk di Cafe kampus sambil menyeruput capuccino dingin, didepannya ada laptopnya yang baru. Dia membuka blognya yang sudah lama tidak pernah dibukanya sebulanan yang lalu. Mulai dia mengupdate tulisan mengenai pemrograman komputer. Mimi melamun di depan laptopnya.
"laptop sudah ada, apa aku buat saja di blog aku menerima pesanan program komputer? tapi... aku takut nanti ada pesanan program yang susah, malu donk bila menolaknya padahal sudah buat menerima pesanan program, memang menerima pesanan program harus modal nekat, kalau gak nekat gak akan berani mencoba. Atau... aku buat dulu berbagai macam program, jadi kalau ada yang pesan tinggal ubah sedikit-sedikit saja sesuai pesanan sistem dari pemesan. Yach... ide yang bagus.... hahaha..."
Tingkah mimi memang sungguh aneh, dia punya dunia sendiri tidak peduli dengan pandangan orang lain tentang dia. Saat dia tertawa dalam hati, mulutnya pun meragakan tertawanya tapi tidak keluar suara tawanya. Orang disekitarnya tercengang-cengang melihat tingkahnya.
Ide bagus baru saja didapatnya. Di bukanya Ms. Office Word di laptopnya, dibuatnya list rencana program komputer yang mau dibuat.
Rencana pembuatan program untuk perkantoran:
  1. Program Keuangan
  2. Program Pemasaran
  3. Program Proyek Arsitektur
  4. Website Penjulan Barang
  5. Website Profil
"Hmm.... lima dulu cukup kali ya... setiap program diberi satu bulan paling cepat pengerjaannya, tapi... bagaimana tau sistem yang akan dibuat untuk program ini, aku kan gak ahli dibidang akutansi dan bidang lainnya, yang aku tau cuman membuat program komputer. Hmmm...." Mimi mengetuk-ngetuk jari tangannya ke meja.
"AHA... gini aja, aku akan cari tau info tentang mahasiswa/i yang berprestasi dibidang program yang aku buat. Misalnya kalau mau buat program keuangan, aku tinggal cari mahasiswa/i yang berprestasi di jurusan Akuntansi. Aku bisa minta tolong mereka selama sebulan untuk memberikan informasi sistem keuangan itu seperti apa. Ya.. Ya... Ya..."
 
Mimi bersemangat untuk memulai membangun beberapa program komputer. Ini adalah tantangan buat mimi, tantangan yang menggali kemampuannya dan menambah ilmu untuknya dan juga membuat puas dan bangga pada dirinya bila program selesai dibuat.

***

Bersambung.....


2 komentar:

  1. Tulisannya bagus kakak, karakternya seakan-akan berasal dari dunia nyata karena ada beberapa bagian mirip dinamika yang biasa dijalani di kehidupan nyata :D

    BalasHapus