Selasa, 18 Maret 2014

Perjuangan Mimi 2 - Tantangan Yang Menambah Ilmu

Setiap harinya Mimi berjuang menyelesaikan program SDM tersebut. Walaupun dia ingin sekali cepat menyelesaikan program tersebut tapi dia tidak sesekali meninggalkan mata kuliahnya, walaupun dia sering terlambat karena lupa waktu, keasyikan mengetikkan kode-kode program di komputer. Di hari libur dia pergi ke warnet untuk menyelesikan program tersebut. Dia selalu mencarat biaya yang keluar untuk membuat program tersebut. Sebelumnya dia sudah meminta izin pada pemilik warnet untuk menginstal software VB.Net untuk membuat program SDM.

Ada yang dia tidak mengerti atau ada yang kurang dalam sistem SDM yang diberikan Rudi, dia menelepon Rudi untuk bertanya. Rudi menjelaskan panjang lebar dan mimi mencatat apa yang dijelaskan Rudi, tapi Mimi tau inti dari penjelasan yang berputar-putar itu. Biaya nelepon pun dicatatnya di buku kecil khusus mencatat biaya yang dikeluarkannya dalam membuat program SDM. setiap minggunya dari pagi sampai malam Mimi di warnet menyelesaikan program SDM itu. Kadang sampai tidak ingat makan, kalau lapar makan roti saja karna dia takut lupa rumus-rumus yang mengalir terus menerus diotaknya. Dia terus bereksperimen dnegan rumus-rumus, kalau tidak bisa pakai rumus yang ini dia mencari rumus lain. Bukunya adalah internet, dia mau cari menampilkan dan menghasilkan input dan output yang mudah untuk pengguna menjalankan program. Dia berpikir kalau pengguna programnya belum tentu mahir banget di komputer makanya dia membuat program yang gampang dijalankan pengguna program. Nah... untuk membuat program yang tampilan inputnya yang simpel dan menghasilkan output yang canggih dan lengkap sesuai keinginan pengguna itu yang susah.

Sesekali dia kehabisan ide untuk menyelesaikan suatu masalah pada programnya yang error. Saat suntuk seperti itu dia jadi malas mengerjakan programnya. berjalan dia sebentar mencari udara segar.

Sebulan sudah berlalu, akhirnya program SDM yang dibuat Mimi sudah selesai. Dia juga kaget hanya butuh waktu sebulan untuk menyelesaikannnya.

***

Mimi memberanikan diri ke kantor dosen, untuk menjumpai dosen yang mengajarkan bahasa pemrograman VB.Net. Bahasa pemrograman tersebut yang digunakannya untuk membuat program SDM.
"Selamat pagi Pak" sapa Mimi yang berdiri didepan meja dosennya yang bernama Bapak Jhon.
"Pagi, ada apa mimi?" tanya Pak Jhon.
"Bapak lagi sibuk tidak? saya mau minta waktu bapak sebentar"
"Gak lagi sibuk, silahkan" pak Jhon menyilahkan Mimi duduk.
"Pak saya mau nunjukkan suatu program, saya mau minta tolong sama bapak, bisa tidak bapak menilai program SDM ini?" Mimi memberikan flasdisknya.
"boleh" Pak Jhon pun mengambil flasdisk Mimi dan mencolokkan flasdisk itu di komputernya, kemudian menjalankan program SDM.
"ini kamu yang buat mimi?" tanya pak Jhon.
"iya pak, tapi maaf pak bukannya saya mau pamer karena bisa membuat program ini, tapi saya mau minta pendapat bapak mengenai program ini, apa masih ada yang salah atau ada yang kurang" kata Mimi.
Pak John mulai menginput di program tersebut dan melihat outputnya, kemudian melihat kode-kode programnya.
"Sebagian dari program ini banyak yang belum saya ajarin di kelas tapi kamu sudah bisa menggunakannya" kata pak Jhon sambil tersenyum pada Mimi.
"saya belajar dari internet pak" Mimi pun tersenyum.
"Sebenarnya program ini sudah bagus dan informasi yang dikeluarkan juga sudah bagus. tapi di program ini belum ada security untuk keamanan data yang disimpan" penjelasan pak Jhon.
"Oo.. gitu ya pak" kata mimi.
"suatu program itu harus ada security untuk menjaga informasi atau data yang disimpan agar data tersebut tidak bocor pada orang iseng atau sengaja membocorkan informasi suatu perusahaan yang menggunakan program tersebut, Okeh saya ajarin membuat security yang aman" kata pak Jhon sambil mengetikkan kode-kode pemrograman di program SDM tersebut.

Mimi memperhatikan ke layar laptop  Pak Jhon yang sedang menambahkan kode-kode program security di program SDM. Pak Jhon mengetik dambil menjelaskan kepada mimi apa fungsi dan keguanaan kode-kode yang dia ketikkan. Selesai sudah Pak Jhon membuat security di program SDM itu. Hanya butuh waktu sebentar bila Pak Jhon yang mengerjakannya. Ditunjukkannya pada Mimi cara menjalankannya, Mimi sangat puas dengan hasilnya.

"Terima kasih pak sudah membantu saya, saya tidak tau pada siapa lagi saya harus berkonsultasi tentang program ini selain kepada bapak yang mengerti pemrograman" kata Mimi.
"iya, sudah sepantasnya saya mengajar muridnya agar jago dibidang yang saya ajarkan, ohya, saya tidak ada memberikan tugas seperti ini, untuk apa program SDM ini mimi?" tanya pak Jhon.
"Sebenarnya sebulan yang lalu ada email dari pembaca blog saya yang mau memesan program SDM pada saya pak, karena saya belum pernah meneerima pesanan program seperti ini saya diberi waktu 3 bulan untuk menyelesaikannya, tapi ternyata satu bulan saja program ini sudah selesai dibuat, setelah membuat program ini saya menyadari bahwa mengerjakan program komputer itu sebuah tantangan yang seiring penyelesaiannya menambah ilmu bagi pembuatnya" penjelasan Mimi.
"iya, seperti itulah, setiap pesanan program komputer berbeda sistem yang digunakan jadi kita punya tantangan untuk menyelesaikannnya dan selalu mencari tau rumus dan kode-kode agar output yang dihasilkan sesuai dengan permintaan, saya juga menerima pesanan program komputer, itu penghasilan tambahan saya, hebat kamu Mimi sudah berani menerima tantangan ini" kata pak jhon.
"terima kasih Pak, ohya pak, bapak kan sudah berpengalaman membuat pesanan program, Bapak biasanya jual program seperti yang saya buat ini dengan harga berapa?".
"Kamu buatnya untuk suatu perusahaankan? bukan untuk orang untuk menyelesaikan tugas akhirnya kan?" tanya pak Jhon.
"untuk perusahaan pak" jawab Mimi.
"kira-kira harganya delapan juta" kata pak Jhon.

Mimi terkejut mendengar harganya yang begitu mahal. Wajah Mimi menjadi terbengong setelah mendengar harga program SDM yang dibuatnya.
"hahaha... kenapa terkejut begitu mukanya? itu program pesanan sesuai dengan permintaan perusahaannya, lagian harga segitu untuk suatu perusahaan bukan berarti apa-apa untuk membantu pekerjaan mereka lebih praktis dan hemat waktu, program itu digunakan dalam jangka waktu yang lama" kata pak Jhon sambil tersenyum.
"Ta tapi, modalnya cuman 150 ribu untuk pulsa dan uang ke warnet" kata Mimi.
"Warnet? kamu gak ada laptop atau komputer di rumah?" tanya pak Jhon yang bingung.
"hehehe... gak ada pak, kadang saya ngerjainnya di komputer cafe kampus ini pak" kata mimi sambil menggaruk-garuk kepala karena malu.
"uang kerja part time saya belum cukup untuk beli laptop, mungkin dari penjualan program ini saya bisa beli pak" penjelasan Mimi.
"pekerja keras ternyat Mimi ini y... kembangkan kemampuan kamu di pemograman komputer ya, karena dari sini kamu bisa menghasilkan uang, tanpa modal banyak, tapi perlu ilmu yang banyak, karena ilmu mahal harganya, oke..." kata pak Jhon sambil memberikan flasdisk Mimi.
"terima kasih pak, saya akan berusaha pak" Mimi bersalaman dengan pak Jhon.

***

Di Cafe kampus, di depan komputer mimi mengetik sebuah email untuk Rudi. Dia masih ragu memberikan harga, karena ini pesanan program pertama kali baginya, dia mau memberikan harga murah saja. Sebelum mengirimkan email dia search di Google harga laptop.
"harga laptop yang baru, murah dan bagus harganya 3.5 juta, apa aku kasih harga programnya 4 juta saja ya... nanti kemahalan pula, atau pas 3.5 juta... atau 3.8 juta aduh tanggung bagusan 4 juta saja... baiklah 4 juta saja, sisa uangnya bisa ditabung" kata mimi dalam hati.


Mimi mengetikkan emailnya.

Dear Rudi,
    Program SDM yang Rudi minta sudah saya selesaikan. Saya juga membuat Manual Book untuk menjalankan program ini (terlampir). Pengiriman Software Program SDM yang saya simpan didalam CD bisa saya antar lewat Pos beserta cetakan Manual Book-nya. Untuk itu saya meminta dikirmkan Alamat perusahaan Anda agar saya bisa mengirimkan programnya. Saya juga mengirimkan Surat Penawaran Harga Program SDM (terlampir). Harga yang saya cantumkan Rp. 4.000.000,-.
    Bila ada perubahan penawaran harga, agar segera kirimkan ke saya. Pengiriman Program SDM akan dilakukan setelah Anda setuju dengan harga program dan sudah mentransfernya.
   Terima kasih atas kerja samanya yang baik.
Salam,
Mimi

Mimi masih ragu mengklik tombol Send untuk mengirim email. Dia masih gak nyangka dari program yang dibuatnya bisa menghasilkan uang.
Dari belakang tempat duduknya ada empat orang cowok yang sedang bercanda sambil tertawa-tawa. Satu cowok menolak kawannya sampai menyenggol tangan Mimi sehingga mimi tak sengaja terklik tombol Send dan badan si cowok tersungkur hampir mengenai punggung Mimi. Mimi yang terbengong karena emailnya sudah terkirim tidak menyadari ada seorang cowok dibelakangnya dan wajahnya sejajar dengan wajah mimi. Cowok itu melihat wajah Mimi yang bertampang serius melihat komputernya. Cowok itu cepat-cepat berdiri. "Maaf Maaf, aku tadi ditolak temanku" kata cowok itu, tapi Mimi tidak merespon permintaan maaf cowok itu, dia masih serius melihat komputernya menunggu jawaban email dari Rudi. Cowok itu memandangi Mimi terus dan kemudian tertawa kecil melihat ekspresi wajah Mimi yang begitu serius. Dilihat cowok itu komputer yang dipandangi Mimi dari belakang Mimi. "Woy... Jung, Ayokk...!!" panggil teman-teman cowok itu. Kemudian cowok tersebut pergi menyusul teman-temannya yang memanggilnya.

***

Makin seru nih... Akankah Rudi menerima harga penawaran dari Mimi? akankah Mimi benar-benar mendapatkan 4 juta itu? Baca kelanjutan ceritanya ya... ^_~





0 komentar:

Posting Komentar