Mimi duduk di Cafe, dia sibuk mengetik di komputer yang di sediakan kampus untuk umum. Dia membuka blognya dan mengupdate ilmu komputer yang didapatnya dari dosennya tadi. Dia suka berbagi ilmu pengetahuan tentang apa yang diajarkan dosennya dikampus, dengan begitu dia bisa mengingat kembali apa yang diajarkan tadi.
Mimi melihat emailnya, ada email masuk dari pembaca bloknya, Isinya :
Dear Blog Mimi,
Perkenalkan saya Rudi, saya karyawan di PT. Karya Bina, saya di bidang SDM-nya, Kami lagi mencari program SDM yang sesuai dengan keinginan kami, ada beberapa program SDM yang dijual tapi sistemnya tidak sesuai dengan keinginan kami, banyak yang dijual itu programnya rumit. Bisa tidak saya memesan program dengan Anda? tapi bisa tidak harganya lebih ekonomis, kami sudah pernah menanyakan harga program sesuai dengan pesanan tapi sangat mahal bisa sampai puluhan juta. Saya harap bisa memesan program pada Anda dengan harga ekonomis dan program sesuai dengan keinginan kami.
Terima kasih atas perhatiannnya.
Salam,
Rudi
Mimi kaget dapat email pesanan program dari pembacanya. Mimi belum pernah menyelesaikan program pesanan, apalagi program yang skala besar, dia hanya bisa mengerjakan tugas-tugas dari dosen yang tampilan program dan sistem program yang masih sederhana.
"aku harus coba buat program ini, untuk apa aku sekolah jurusan komputer kalau tidak bisa membuat program, mungkin ini peluang utamaku untuk menghasilkan uang dari ilmu pengetahuan yang aku terima selama ini" kata mimi dalam hati.
Di kliknya balas pada emailnya.
Dear Rudi,
Sebelumnya terima kasih telah menjadi pembaca di blog saya. Sebenarnya saya belum pernah menerima pesanan program, ini pertama kalinya bagi saya. Saya akan terima pesanan Anda, tapi saya minta waktu 3 bulan untuk penyelesaian program SDM tersebut. Bila Anda setuju Anda bisa mengirimkan file sistem SDM yang dijalankan oleh perusahaan Anda. Untuk harga saya bisa tentukan bila program sudah selesai saya buat, saya pastikan harganya lebih ekonomis.
Salam,
Blog Mimi
Tidak lama kemudian Rudi membalas email dari mimi.
Terima kasih, sudah menerima pesanan program saya. Saya setuju untuk pengerjaan program selama 3 bulan, program ini juga tidak diburu untuk penggunaannya. berikut saya lampirkan file sistem SDM perusahaan kami. Bila ada yang tidak jelas dalam sistem yang saya kirimkan, Anda bisa menghubungi saya di Hp:082565xxxxx. Terima kasih atas bantuannya.
Mimi pun mendownload file sistem SDM yang dikirim Rudi. Dia membaca dan memperhatikan sistem SDM tersebut. Di dalam otaknya sudah terbayang kode-kode program apa saja yang akan digunakannya dalam program ini. Kemudian dia segera menyimpan file itu di flasdisknya dan mencetaknya.
***
Mimi mengayuh sepedanya menuju rumah, mimi baru saja pulang dari tempat dia bekerja. Waktu di jam tangannya menunjukkan jam 9 malam. Mimi berpikir sepanjang jalan.
"bagaimana aku bisa menyelesaikan pesanan program SDM, laptop saja tidak punya apalagi komputer di rmh tidak ada, biasanya aku menyelesaikan tugas-tugasku dari dosen menggunakan komputer di lab. komputer kampus, disitu dikasi tugas, waktu itu juga aku mengerjakannya, mungkin aku harus mencuri-curi waktu senggang disela menunggu mata kuliah, okelah kalau begitu... waktu pengerjaannya pun masih banyak 3 bulan, SEMANGAT MIMI..." kata mimi dalam hati.
Sesampainya di rumah Mimi membersihkan tubuhnya dan kemudian menuju kamar tidurnya. Dia terlentang diatas tempat tidur, rasanya sulit matanya terpejam untuk tidur. Didalam hatinya rasanya ada tanggung jawab yang harus cepat di selesaikan. Terbangun dia bergegas mengambil tas dan mengambil kertas yang berisi Sistem SDM yang mau dibuatkan program. Di bacanya lagi file itu, sepertinya dia tidak sabar untuk menyelesaikan program ini di komputer. Sudah terbayang dia apa saja yang perlu dibuatnya.
Diambilnya buku tulis dan ballpointnya, ditulisnya struktur database yang mau dibuatnya dan kode-kode bahasa pemrogram untuk membuat proses dan tampilan program. Dibukanya buku-buku bahasa pemrogram yang bisa jadi refrensi dalam membuat program tersebut.
"coba saja kode-kode pemrograman ini langsung diketikkan di komputer jadi aku bisa melihat hasil yang aku kerjakan sekarang, apakah priogram ini bisa jalan atau error" kata mimi.dengan wajah lesu.
***
Mimi berangkat ke kampus pagi sekali. Dia langsung menuju Lab. komputer di kampusnya. Tapi sayang sekali ruang Lab komputer masih terkunci. Teringat dia kalau di Cafe kampus menyediakan beberapa komputer dan tersambung internet juga. lari dia menuju cafe kampusnya. Langsung dia menyalakan komputer itu, dibukanya catatan yang dibuatnya semalam. Dengan ketikan cepat dan wajah yang serius di depan komputer dia mengerjakan program itu. Sesekali program mengalami error, dengan serius dia mencari kode mana yang salah dan kadang hasil dari script yang dibuatnya tidak sesuai dengan tampilan hasil yang dia inginkan. Jarinya mengetuk-ngetuk mose, dia berfikir bagamana caranya agar dia membuat rumus agar hasilnya sesuai dengan keinginannya. Di browsernya di internet untuk mencari cara penyelesaian permasalahannya di program tersebut. Mimi terlihat kesal karena internetnya lambat sekali, sedangkan dia tidak punya banyak waktu, saking kesalnya dia menggaruk-garuk kepalanya (bukan karena ketombe loh... tapi karena kesal hehehe...).
Dilihatnya jam di komputernya, waktu sudah menunjukkan jam 8.10 wib. Mimi terkejut, dia terlambat 10 menit masuk kelas. Langsung di save-nya file-file pemrograman dia di flasdisknya. Segera berlari dia menuju kelas.
***
Apakah mimi sanggup menyelesaikan pemrograman SDM pesanan itu? Atau mimi menyerah karena keadaan? Nah.. baca kelanjutan ceritanya ya.... ^_~
0 komentar:
Posting Komentar