Senin, 24 Maret 2014

PHP Variables

Variabel adalah "wadah" untuk menyimpan informasi, contoh:

<?php
$x=5;
$y=6;
$z=$x+$y;
echo $z;
?> 

Banyak Seperti Aljabar
x=5
y=6
z=x+y
Dalam aljabar kita menggunakan huruf (seperti x) untuk memegang nilai-nilai (contoh 5).

Dari ekspresi z = x + y di atas, kita dapat menghitung nilai z menjadi 11.

Dalam PHP surat ini disebut variabel.





Pikirkan variabel sebagai wadah untuk menyimpan data.
 

Variabel PHP

Seperti aljabar, variabel PHP dapat digunakan untuk memegang nilai-nilai (x = 5) atau ekspresi (z = x + y).

Sebuah variabel dapat memiliki nama pendek (seperti x dan y) atau nama yang lebih deskriptif (umur, carname, total_volume).

Aturan untuk variabel PHP:

  1.      Variabel dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel
  2.      Sebuah nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
  3.      Nama variabel tidak boleh dimulai dengan angka
  4.      Sebuah nama variabel hanya dapat berisi karakter alfanumerik dan garis bawah (Az, 0-9, dan _)
  5.      Nama-nama variabel adalah case sensitive ($y dan $Y adalah dua variabel yang berbeda)


Ingat bahwa variabel PHP adalah case-sensitive.


Menciptakan (Mendeklarasikan) Variabel PHP

PHP tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan variabel.

Sebuah variabel dibuat saat Anda pertama kali memberikan nilai untuk itu, Contoh:



<?php
$txt="Hello world!";
$x=5;
$y=10.5;
?>

Setelah eksekusi pernyataan di atas, txt variabel akan memegang nilai Halo dunia!, Variabel x akan memegang nilai 5, dan variabel y akan memegang nilai 10,5.

 
Catatan: Bila Anda menetapkan nilai teks ke variabel, menaruh tanda kutip dua pada nilai.


PHP adalah Type Bahasa Longgar

Dalam contoh di atas, perhatikan bahwa kita tidak perlu memberitahu PHP
tipe data variabel.

PHP secara otomatis mengkonversi variabel dengan jenis data yang benar, tergantung pada nilainya.

Dalam bahasa lain seperti C, C + +, dan Java, programmer harus menyatakan nama dan jenis variabel sebelum menggunakannya.



Variabel PHP Lingkup

Dalam PHP, variabel dapat dideklarasikan di mana saja di script.

Ruang lingkup variabel adalah bagian dari script di mana variabel dapat direferensikan / digunakan.

PHP memiliki tiga lingkup variabel yang berbeda:

  • local (lokal)
  • global (global)
  • static (statis)

Lokal dan Global Lingkup

Sebuah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi memiliki LINGKUP GLOBAL dan hanya dapat diakses di luar fungsi.

Sebuah variabel yang dideklarasikan dalam fungsi memiliki LINGKUP LOKAL dan hanya dapat diakses di dalam fungsi.

Contoh berikut tes variabel dengan cakupan lokal dan global:


<?php
$x=5; // lingkup global

function myTest()
{
$y=10; // lingkup lokal
echo "<p>Test variabel dalam function:<p>";
echo "Variable x is: $x";
echo "<br>";
echo "Variable y is: $y";
}

myTest();

echo "<p>Test variabel diluar function<p>";
echo "Variable x is: $x";
echo "<br>";
echo "Variable y is: $y";
?>

Bila dijalankan hasilnya :

Test variabel dalam function:
Variable x is:
Variable y is: 10
Test variabel diluar function:
Variable x is: 5
Variable y is:

Dalam contoh di atas ada dua variabel $x dan $y dan fungsi mytest(). $x adalah variabel global karena dinyatakan di luar fungsi dan $y adalah variabel lokal karena dibuat di dalam fungsi.

Ketika kami output nilai dari dua variabel dalam
function mytest(), mencetak nilai $y karena merupakan lingkuop lokal, tapi tidak dapat mencetak nilai $x karena dibuat di luar fungsi.

Kemudian, ketika kami output nilai dari dua variabel di luar
function mytest(), mencetak nilai $x, tetapi tidak dapat mencetak nilai $y karena merupakan variabel lokal dan dibuat dalam function mytest().

Anda dapat memiliki variabel lokal dengan nama yang sama dalam function yang berbeda, karena variabel lokal hanya diakui oleh function dimana mereka dideklarasikan.

PHP Kata Kunci statis

Biasanya, ketika
function selesai / dieksekusi, semua variabel akan dihapus. Namun, terkadang kita ingin variabel lokal tidak akan dihapus. Kami membutuhkannya untuk pekerjaan lebih lanjut.

Untuk melakukannya, gunakan kata kunci statis ketika Anda pertama kali mendeklarasikan variabel. Contoh:



<?php

function myTest()
{
static $x=0;
echo $x;
$x++;
}

myTest();
myTest();
myTest();

?>

Bila dijalankan hasilnya :

0
1
2
3
4


Kemudian, setiap kali function dipanggil, variabel akan masih memiliki informasi yang terkandung dari terakhir kali function dipanggil.


 
Catatan: variabel ini masih untuk function lokal.







Sumber : w3schools

0 komentar:

Posting Komentar